MODEL PENELITIAN DESKRIPTIF

Statistika merupakan satu cabang penting dari aplikasi matematika, yang mulai berkembang di Indonesia sekitar tahun 1950-an.  Awal mulanya Statistika hanya dikaitkan dengan suatu metode  bagaimana orang menyajikan fakta-fakta dan angka tentang situasi dari perkembangan perekonomian, masalah Kependudukan negara, dan data ketenagakerjaan yang ada disuatu negara ; malah dalam arti sempit orang mengasumsi bahwa statistika identik dengan Tabel, Grafik atau sejenisnya. Pengertian di atas lebih konkrit kalau kita sebut dengan Statistik, seperti Statistik Penduduk, Statistik Pertanian, Statistik Produksi, Statistik Ekonomi, Statistik Logistik, Statistik Perdagangan & Niaga, Statistik  Pariwisata, dan lain-lain. Statistika adalah suatu ilmu sekaligus metoda yang mempelajari cara-cara mengumpulkan data untuk selanjutnya dapat di deskripsikan dan diolah, kemudian dianalisis dalam rangka membuat kesimpulan, agar dapat ditentukan keputusan yang akan diambil berdasarkan data yang dimiliki. 
Penelitian deskriptif bertujuan untuk membuat deskripsi atau gambaran secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki seperti memberikan penjelasan mengenai bauran pemasaran dalam pengambilan keputusan pembelian. Metode yang digunakan dalam penelitian deskriptif adalah explanatory survey, yaitu metode yang digunakan untuk menjelaskan hubungan kausal antara semua variabel melalui pengujian hipotesis. 
Langkah pertama dari survey yang dilakukan dalam penelitian deskriptif adalah pengumpulan data kuantitatif, yaitu dengan melakukan survey langsung pada objek yang telah ditetapkan dengan cara mengambil sampel dari suatu populasi yang terdapat pada objek dengan menggunakan kuisioner yang disebarkan pada sejumlah responden yang menjadi sampel dalam objek tersebut yang akan dijadikan alat pengumpulan data primer. Selain itu juga akan dilakukan pengumpulan data melalui sumber-sumber tertulis seperti buku, laporan tahunan, website, artikel dan tulisan tulisan yang dianggap relevan dengan topik permasalahan yang  akan diteliti dan  akan dijadikan sebagai pengumpulan data sekunder.

Langkah selanjutnya adalah melakukan pengolahan dan analisis data  menggunakan metode kuantitatif dengan cara mengelompokan data dan kemudian memberikan keterangan. Untuk mengukur data kuantitatif tersebut, akan digunakan alat bantu sebagai dasar pengujian hipotesis.
Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda sekalian. Terima kasih atas kunjungannya.